Tak pernah main-main dengan "Aku Mencintaimu" karena "Mempermainkan" hanya akan menghasilkan "Dipermainkan". Cinta bukan sekedar masalah hati, cinta juga perlu "Logika" ♥

Jumat, 26 Oktober 2012

Takdirkah Ini? (Part 1)



Since you’re not my love
I haven’t given up
I’m stronger than that

            Huahem.. Kupaksakan bangun dengan mata yang masih berat. Meskipun lambaian empuk dan lembutnya kasur masih ingin kurasakan. Sekilas kulihat jam weker diatas meja kecilku yang menunjukkan pukul 9 pagi. Huftt..Ku awali pagi ini dengan suara nyaring iPod ku yang menyuarakan lagu “How To Break A Heart” dari boyband favoritku. Westlife. Ya, untaian-untaian liriknya penuh makna bagi kehidupanku. Tiap-tiap syairnya bagai pukulan yang sangat keras bagi hatiku.

            Hei, namaku Ni Putu Riska Wedayanti. Kebanyakan orang memanggilku Riska. Aku lahir di dalam lingkungan keluarga yang bisa dikatakan mampu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhanku tiap harinya. Aku lahir di Bali. Ya, sebuah kota pariwisata yang menyajikan berbagai warisan dunia. Hehehe. Aku adalah anak akutansi di salah satu universitas di Bali.

            “Kriinggg....Krriiingggg.... “

            Ponselku berdering. Ntah darimana asalnya. Aku memang suka sembrono menaruh barang-barangku. Kuselidiki suara nyaring tersebut dan mendapati ponselku di bawah kolong tempat tidur dan tertindih oleh novel-novel yang ketika orang masuk, mereka pasti terkaget dan berseru “Kamarmu rapi sekali. Bahkan, saking rapinya aku ingin pergi dari sini” hahaha.

            “Halo?
            “Halo putri pemalas, kamu udah bangun ya?”
            “Wkwkwk, ohh kamu freaky, udahlah. Aku kan gak males-males amat”
            “Yaudah, aku cuman pengen nanya gitu doang sih. Bye”

            Dan.. Putus. Ya, orang itu memang super duper aneh. Dia menelponku hanya untuk hal-hal yang menurutku tidak penting untuk ditanyakan. Dan setelah itu, menutup telepon tanpa memberi penjelasan. Ohhh God, Why I have a friend like him? Namanya Doni. Tepatnya Putu Doni Kusuma. Dia salah satu teman lelakiku dari SMA hingga aku kuliah. Dia ngambil jurusan psikologi di universitas yang sama tempatku menimba ilmu.

            “Telepon dia barusan seperti mengingatkanku pada.......”

            “Oh God, gue kan ada janji sama Reyhan” Ujarku salah tingkah sambil mengubrak-abrik lemari pakaian untuk mencari pakaian yang pas.

            “Untung ada si freaky” Ujarku dalam hati dengan senyum kecil di bibirku.

            Secepat kilat aku pergi ke kamar mandi, mengganti pakaian, mengambil kunci motor dan pergi meninggalkan rumah.
           
xXx