Since
you’re not my love
I
haven’t given up
I’m
stronger than that
Huahem..
Kupaksakan bangun dengan mata yang masih berat. Meskipun lambaian empuk dan
lembutnya kasur masih ingin kurasakan. Sekilas kulihat jam weker diatas meja
kecilku yang menunjukkan pukul 9 pagi. Huftt..Ku awali pagi ini dengan suara
nyaring iPod ku yang menyuarakan lagu
“How To Break A Heart” dari boyband favoritku. Westlife. Ya, untaian-untaian liriknya penuh makna bagi
kehidupanku. Tiap-tiap syairnya bagai pukulan yang sangat keras bagi hatiku.
Hei,
namaku Ni Putu Riska Wedayanti. Kebanyakan orang memanggilku Riska. Aku lahir
di dalam lingkungan keluarga yang bisa dikatakan mampu untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhanku tiap harinya. Aku lahir di Bali. Ya, sebuah kota
pariwisata yang menyajikan berbagai warisan dunia. Hehehe. Aku adalah anak
akutansi di salah satu universitas di Bali.
“Kriinggg....Krriiingggg....
“
Ponselku
berdering. Ntah darimana asalnya. Aku memang suka sembrono menaruh
barang-barangku. Kuselidiki suara nyaring tersebut dan mendapati ponselku di
bawah kolong tempat tidur dan tertindih oleh novel-novel yang ketika orang
masuk, mereka pasti terkaget dan berseru “Kamarmu rapi sekali. Bahkan, saking
rapinya aku ingin pergi dari sini” hahaha.
“Halo?
“Halo
putri pemalas, kamu udah bangun ya?”
“Wkwkwk,
ohh kamu freaky, udahlah. Aku kan gak
males-males amat”
“Yaudah,
aku cuman pengen nanya gitu doang sih. Bye”
Dan..
Putus. Ya, orang itu memang super duper aneh. Dia menelponku hanya untuk
hal-hal yang menurutku tidak penting untuk ditanyakan. Dan setelah itu, menutup
telepon tanpa memberi penjelasan. Ohhh God,
Why I have a friend like him? Namanya Doni. Tepatnya Putu Doni Kusuma. Dia
salah satu teman lelakiku dari SMA hingga aku kuliah. Dia ngambil jurusan
psikologi di universitas yang sama tempatku menimba ilmu.
“Telepon
dia barusan seperti mengingatkanku pada.......”
“Oh
God, gue kan ada janji sama Reyhan”
Ujarku salah tingkah sambil mengubrak-abrik lemari pakaian untuk mencari
pakaian yang pas.
“Untung
ada si freaky” Ujarku dalam hati
dengan senyum kecil di bibirku.
Secepat
kilat aku pergi ke kamar mandi, mengganti pakaian, mengambil kunci motor dan
pergi meninggalkan rumah.
xXx