Kisah sebelumnya :::
-Tuhan, seandainya
takdirmu adalah aku dan Reyhan akan bersatu. Tolong lancarkanlah takdirmu
Tuhan. Jika tidak, buatlah aku melupakan hari ini.- Ujarku dalam hati.
Di pagi hari.
Kulihat handphone-ku. Dan ternyata ada 5 SMS dari
seseorang yang tidak berisi nama di kontakku. Kubuka satu persatu SMS
tersebut... Dan ternyata Reyhan, ya Reyhan mengirimiku pesan yang isinya
meberitahu bahwa ia mencintaiku dan menginginkanku untuk menjadi kekasihnya
Aku kaget. Rasanya semua ini berlalu dengan cepat. Aku
tak mempersalahkan secepat itu ia mengutarakan niatnya. Karena kami sudah
saling mengenal sejak lama. Dan itu membuatku langsung saja menerimanya.
“Aku mau Rey”
Balasku.
Aku bukan orang yang bertele-tele masalah percintaan.
Memang sudah lama kudambakan seorang pria yang akan mengutarakan cintanya
padaku. Karena aku bukanlah wanita yang “sesuatu” di mata pria. Dibalik itu
semua, aku menerima Reyhan karena aku sangat yakin dengannya. Mengingat kami
sudah lama saling kenal.
Handphoneku berdering. Dan ternyata Reyhan membalas SMSku
“Terimakasih sayang”
Di rumah aku hanya senyum-senyum
sendiri melihat balasan darinya.
”TingTongTingTong”
Bel rumahku berbunyi. Belum sempat
aku menuju pintu rumahku, tiba-tiba Doni sudah ada di depanku. Dengan membawa
sesuatu yang tak asing di mataku.
Bersambung......