Tak pernah main-main dengan "Aku Mencintaimu" karena "Mempermainkan" hanya akan menghasilkan "Dipermainkan". Cinta bukan sekedar masalah hati, cinta juga perlu "Logika" ♥

Senin, 25 November 2013

Aku Mencintaimu Dengan Sederhana.

Salah satu hal indah yang diciptakan Tuhan ke dunia adalah.. Perasaan. Kamu ataupun aku tahu itu. Ketika perasaan seseorang menemukan sesuatu yang ia anggap ‘pasangannya’ maka, kata orang  itu namanya “Jatuh Cinta”. Jatuh cinta tidak seperti namanya, jatuh yang biasanya sakit.. Kali ini berbeda. Ketika jatuh cinta, rasanya seperti menemukan sebuah dunia fantasi, jauh dari kedustaan, jauh dari kenistaan, jauh dari segala hal buruk yang turut diciptakan Tuhan ke dunia. Ya, itu.

                Semua yang terjabar mengenai ‘Jatuh Cinta’ terasa begitu indah pada awalnya. Apapun hal buruk yang terjadi, seakan ada obatnya. Kamu. Ya, kamu. Aku tahu kamu ‘seolah’ tahu itu. Tiada hari tanpa berkirim pesan, hal kecil-pun terasa dibesar-besarkan semenjak rasa ‘suka’ tertanam sangat dalam. Ntah itu dimana. Ntah itu hanya tertanam padaku atau padamu saja atau mungkin keduanya. Ntah..


                Dalam ketidak tahuanku akan perasaan suka itu, aku menjalaninya. Menjalaninya seperti ikan mati yang mengikuti arus saja tanpa sadar ternyata ada satu hal yang belum kuketahui dan membuatku sakit hati ketika hal itu terlontar secara jelas dari dirinya. Aku mempercayainya, aku sangat menghargai perhatiannya, bahkan menganggap bahwa perhatiannya sangat berlebihan. Tapi aku, menyukainya. Sangat menyukainya. Seperti yang kukatakan tadi, ada hal yang membuatku sakit hati ketika aku mengetahuinya dan itu.. terlalu banyak. Aku menyesal mempunyai rasa yang kuanggap lebih ini, sekaligus berterimakasih karena ‘dulu’ sempat menjadi ‘obat’ untuk semuanya.

                Apapun penyesalan ataupun terimakasihku, itu semua tidak penting. Tidak penting karena hanya aku yang mengetahuinya. Dia? Tidak. Biarlah, kurasa cinta sederhana. Memang munafik jika aku harus katakan kalau aku mencintainya, tetapi jika dia tidak menjadi milikku, aku rela. Hah,  Itu lagu lama. Aku mencintainya, mencintainya dengan segala kesederhanaan. Mencintainya secara diam-diam, mencintainya secara elegan, dan mencintainya dengan menyebut namanya dalam setiap doa-ku.

...

                “Intinya, menurutku cerita mereka tentang Jatuh cinta –terlepas dari arti kata jatuh di dalamnya- tak hanya terasa indah pada awal saja, tapi selalu terasa indah meskipun dengan akhir yang rumit. Selama kamu mencintainya dan yakin akan perasaanmu itu, yakin bahwa suatu saat nanti ia melirikmu dan mempertimbangkanmu, cintailah dia. Cintailah dia dengan cara sederhanamu”-Me


Pada malam hari, di tengah ketenangan menghadapi UAS esok.
Cerita yang terinspirasi dari mereka. Mereka.. yang hanya aku yang tahu.
Dengan judul yang terinspirasi dari salah satu puisi seorang lelaki (yang kini) sudah berusia lanjut menawan, dan luar biasa yang pernah kuketahui...

Sapardi Djoko Damono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar